Markus/Kevin Kalah di Final French Open, Berikut Ini Penjelsan Hery IP Faktor Penyebab Kekalahannya
Jakarta - Marcus Gideon/Kevin Sanjaya tumbang saat menghadapi wakil Korea Selatan,
Ko Sung-hyun/Shin Baek-cheol, di final French Open. Marcus/Kevin kalah
dua gim langsung dengan 17-21 dan 20-22 di Stade Pierre de Coubertin,
Paris, Prancis, Minggu (31/10).
Kepala Pelatih Ganda Putra PBSI, Herry IP, membeberkan alasan tumbangnya
Marcus/Kevin di partai puncak. Menurut dia, The Minions kelelahan
setelah tampil enam pekan non setop.
"Tenaga Marcus/Kevin sudah habis. Mereka tanding 6 minggu nonstop, fokus, konsentrasi sudah menurun, gerakan kaki sudah tidak cepat lagi, tenaga tangan pun menurun,"jelas Herry dalam pernyataan resmi PBSI.
"Waktu di semi final lawan Fajar/Rian top form-nya, tadi final sudah
menurun. Korea [Selatan] masih fresh tenaga baru,"sambungnya.
Walau demikian, Herry tetap merasa puas dengan usaha anak didiknya itu.
Ia merasa Marcus/Kevin sudah menunjukkan usaha terbaiknya. "Mereka [Marcus/Kevin] sudah maksimal lah sampai last dengan kondisi ini,"kata Herry.
Langkah Fajar/Rian terhenti di semifinal French Open. Mereka kalah dari
Marcus/Kevin lewat battle sengit tiga gim dengan skor 21-19, 12-21, dan
26-24.
"Fajar/Rian sudah memperlihatkan kualitas mereka, banyak perkembangan cara bermain dan pola mainnya mulai stabil,"ucap Herry.
Ia juga merasa Leo Rolly Carnando/Daniel Marthin yang disingkirkan wakil
Taiwan, Lu Ching Yao/Yang Po Han, pada partai babak 32 besar
menunjukkan peningkatan.
"Leo/Daniel masih dalam proses. Walau kalah, tapi mereka masih on the track. Masih bisa memberikan perlawanan kepada ganda leading 10,"ujar Herry.
Herry pun menyoroti hal yang harus Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan
tingkatkan. Ahsan/Hendra tersingkir dari French Open usai kalah dari
wakil Korea Selatan Ko Sung Hyun/Shin Baekcheol di perempat last.
"Ahsan/Hendra harus dijaga tenaga dan fisiknya saja. Saya lihat sudah mulai menurun,"pungkasnya.
Komentar
Posting Komentar