Situasi AS-Iran Semakin Memanas, AS Lepas 30 Tembakan Peringatan Ke Kapal Iran di Selat Hormuz

Waashington DC - Insiden terjadi antara kapal militer Amerika Serikat (AS) dengan kapal Iran di perairan Selat Hormuz, awal pekan ini.

Kapal militer AS sampai melepaskan 30 tembakan peringatan ke arah belasan kapal serbu cepat Iran yang berlayar terlalu dekat dengan sebuah kapal selam AS dan kapal lain yang mendampinginya.


Seperti dilansir AFP dan Reuters, Selasa (11/5/2021), insiden semacam ini merupakan insiden kedua yang terjadi antara AS dan Iran dalam dua pekan terakhir. Bulan lalu, kapal militer AS juga melepaskan tembakan peringatan setelah kapal Iran melakukan perilaku tidak aman dan agresif.

Disebutkan juru bicara Pentagon, John Kirby, bahwa 13 kapal milik Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Iran mendekati tujuh kapal militer AS dalam kecepatan tinggi.

Kapal-kapal Iran itu bahkan berlayar dalam jarak 140 meter dari enam kapal militer AS, termasuk USS Monterey, yang mengawal kapal selam Georgia.


Kirby menyatakan bahwa salah satu kapal perang AS melepaskan 30 tembakan dalam dua berondongan ke arah kapal-kapal Iran itu pada Senin (10/5) waktu setempat, hingga kapal-kapal Iran itu menjauh.

"Menyedihkan bahwa gangguan oleh IRGC-N bukanlah fenomena baru," sebut Kirby merujuk pada Angkatan Laut Korps Garda Revolusi Iran.

"Itu tidak aman, tidak profesional. Itu semacam aktivitas yang bisa membuat seseorang luka-luka, dan bisa mengarah pada kesalahan perhitungan di kawasan. Itu tidak menguntungkan kepentingan siapa-siapa," imbuhnya.

Saat ditanya apakah kapal militer AS diperbolehkan menembak langsung kapal Iran dan menenggelamkannya, Kirby menolak untuk menjelaskan lebih lanjut. "Kapal-kapal itu memiliki hak mempertahankan diri dan mereka tahu bagaimana melakukannya," ujarnya.

Ditekankan oleh Kirby bahwa perilaku agresif Iran dilakukan di perairan Selat Hormuz di mana kapal-kapal memiliki sedikit ruang untuk gerak.

"Itu jalur perairan internasional dan tentu ketika Anda berada di selat, ada batasan tertentu untuk kemampuan Anda bermanuver.

Ini merupakan titik sempit di kawasan. Jadi bukannya tidak signifikan bahwa perilaku berbahaya, tidak aman dan tidak profesional semacam ini terjadi di sana," imbuhnya.

Pada April lalu, tiga kapal serbu cepat Iran berlayar terlalu dekat dalam jarak 62 meter dari dua kapal militer AS di perairan internasional di sebelah utara perairan Teluk.

Tembakan peringatan juga dilepaskan ke arah kapal-kapal Iran dalam insiden itu.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Steven Gerrad ke Liga Inggris Sudah Resmi Sebagai Pelatih Aston Villa

Kabar Baik Salah Satu TV Korea Selatan Akan Siarkan Laga Timnas Indonesia di Piala AFF Karena Efek Sang Pelatih

Timnas Vietnam Berhasil Membantai Malaysia 3-0 Dan Mendapatkan Banyak Bonus